5 Apr 2009

Kembang itu bernama Bunga (1)

Kisah ini berada dikisaran awal tahun 2005, lebih tepatnya saat musim haji tiba. Saat itu bapak kos kita beserta istrinya, yaitu ibu kos kita (pastilah yaa), turut menunaikan ibadah haji tersebut. Kabar gembira ini pun dengan cepat menyebar ke telinga telinga para penjahat kelamin penghuni kos nusa indah 24. Tapi bukan senang karena bapak dan ibu kos akan bergelar Haji, atau senang membayangkan akan mendapat oleh-oleh dari tanah Arab sana, tapi karena kos kita akan bebas selama 2 bulan dari pasal 1 yang membahas tentang perkelaminan bos!! (ini waktu yang sangat lama bagi kita, makanya diatas tadi saya sebut sebagai kesenangan para penjahat kelamin).

Dinding dinding kamar itu pun seakan berdendang kembali, tapi syukurlah dia hanya diam membisu melihat adegan-adegan yang layak sensor dari para aktor mesum yang sedang merayakan hari kemerdekaannya. Tapi merdeka pun, tak sepenuhnya merdeka. Ibarat perang, selesai Inggris, masih ada Jepang, belum lagi meneer-meneer Belanda. Sama saja dengan kita, ternyata sebelum hari keberangkatannya, bapak kos telah mengutus adiknya, sebut saja Bunga (nama telah disamarkan -red-), dan ibunya untuk tinggal dirumahnya sambil mengawasi tingkah laku anak kos. Huft…, apalagi ini. Akankah perang will begin again?? Atau mereka bisa diajak cincay cincay sikiklah?? Semacam MoU (Memory of Understanding mas singkatannya, maklum anak anak kita masih banyak yang katrok).


Awal perkenalan aku dengan Bunga terjadi dirumah bapak kos (kok malah kayak berita-berita kriminal ya..). biasalah, mencari sebungkus Lucky Strike (not sponsored). Saat itu kupikir adalah si Alvin, anak bapak kos yang mulai beranjak ranum, yang meladeniku. “Lumayan manis sih”, pikirku. Tapi ternyata, lama kelamaan aku baru mengerti kalo dialah yang bernama Bunga, adik bapak kos. What the f***!!!, untuk ukuran seorang adik dari bapak kos, dia masih sangat muda, mana putih, pokoknya gitu deh. Truuss..
Eh bro, sori kebetulan aku ada acara dulu, tar disambung lagi nulisnya

-ombe-

0 komentar:

Posting Komentar